Hai guys, ketemu lagi sama cewe kece nih ;)
hehehe. kali ini gua mau ngepost puisi
gua, mengenai “Sumpah Pemuda”. serius loh ini buatan gua sendiri. Jujur aja,
gua sih belom berpengalaman dalam nulis puisi. Tapi gua mulai nyoba untuk
menulis. Karna dengan menulis, gua bisa mencurahkan tentang apa yang gua rasa.
Khususnya rasa rindu gua akan semangat membara, yang dahulunya dirasain para
pemuda-pemudi di Indonesia untuk meraih kemerdekaan . Nah, ini dia puisinya :
28 Oktober 1928
Wahai pemuda bangsa
Kau rapatkan tubuhmu dalam satu kesatuan
Peluh terlukis membajirkan wajahmu
Api lentera nusantara telah kau nyalakan
Semangat yang tak kunjung padam telah kau kobarkan
Untuk menggapai cita-cita bangsa
Hembusan nafas tersenggal adalah pengiring juangmu
Detak jantung berguncang adalah sahabat setiamu
Tantangan ....
Rintangan .....
Tak gentar kau hadapi demi negerimu
Bangsa Indonesia
Semua usahamu tak berujung binasa
Tuhan telah berkehendak mengizinkan dikau menegakkan
tongkat awal kemerdekaan
Kau lantangkan suaramu lewat ikrar yang terucap
Darah dan jiwamu telah menyatu dalam bait demi bait
Hingga terdengar disetiap sudut penjuru tanah air
Waktu berjalan seperti hembusan angin
Kini, aku hanya bisa meneteskan butir demi butir air
mata
Melihat perubahan bangsa dan bahasaku
Serangan beribu-ribu kosakata, mulai merobohkan
sedikit demi sedikit bahasa persatuanku
Bahasa Indonesia
Kemanakah bahasaku saat ini?
Miris hatiku mendengar penerus bangsa saar ini lebih
mencondongkan bahasanya
ketempat sang surya menenggelamkan sinarnya
Tak banggakah kita, dengan bahasa kita sendiri?
Bahasa yang telah mempersatukan berbagai suku, adat,
dan budaya ditanah air tercinta
Kemana semangat sumpah pemuda yang dahulu berkobar?
Apakah hanya dijadikan slogan belaka?
Wahai generasi penerus bangsa
Disinilah kita dilahirkan, disini pula kita berpijak
Jadikanlah ikrarmu sebagai benteng
Jadikanlah semangatmu sebagai senjata
Jadikanlah bahasamu sebagai jati diri
Demi bangsa Indonesia di masa mendatang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar